PENTING PRIA DEWASA MENGETAHUINYA

Testosteron merupakan salah satu hormon yang penting bagi pria, terutama dalam menjaga vitalitas dan gairah seksual. Namun, kadar hormon ini dalam tubuh dapat berubah-ubah, karena berbagai faktor. Dengan kata lain, hormon ini bisa menjadi rendah ataupun tinggi. Mengutip dari University of Rochester Medical Center, testosteron rendah dalam medis disebut hipogonadisme, yaitu kondisi ketika tubuh pria tidak menghasilkan hormon testosteron yang cukup. 



GCA OURCITRUS ATASI MASALAH PRIA DEWASA

Meski lebih rentan dialami pria berusia lanjut, defisiensi testosteron juga dapat dialami oleh pria dari berbagai usia juga, lho. Lalu, apa saja ya gejala yang dialami pria ketika kadar hormon testosteronnya rendah? Berikut tanda-tanda yang harus kamu perhatikan:

1. Sulit Ereksi

Salah satu fungsi penting dari hormon testosteron adalah untuk merangsang gairah bercinta seorang pria, termasuk membantu terjadinya ereksi. Jadi, tanda yang cukup mudah diidentifikasi ketika seorang pria memiliki kadar testosteron yang rendah adalah sulitnya ereksi. Termasuk ereksi spontan yang umum terjadi pada pria saat tidur.

2. Produksi Sperma Sedikit

Sperma atau air mani adalah sel yang diproduksi oleh pria, yang berfungsi untuk membuahi sel telur. Setelah diproduksi, sel ini biasanya akan keluar bersamaan dengan ejakulasi. Banyaknya volume sperma yang diproduksi bisa dibilang merupakan tolok ukur dari kadar testosteron yang dimiliki sang pria. Semakin rendah kadar testosteron pria, semakin sedikit pula sperma yang dihasilkan. Begitu pula sebaliknya.

3. Menurunnya Gairah Bercinta

Karena berkaitan erat dengan libido pria, ketika kadar testosteron menurun, gairah untuk bercinta pun akan berkurang. Jadi, waspadai jika kamu mengalami penurunan minat seksual secara drastis. Segera tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc, sebagai langkah awal. Jika dokter menyarankan pemeriksaan lebih lanjut, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc juga.

4. Kenaikan Lemak dalam Tubuh

Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dapat memicu kenaikan lemak dalam tubuh. Ketika seorang pria mengalami penurunan kadar testosteron dalam tubuhnya, kenaikan lemak dalam tubuh juga dapat terjadi.

5. Perubahan Mood secara Drastis

Dari riang tiba-tiba jadi murung, perubahan mood secara drastis itu juga merupakan salah satu tanda rendahnya testosteron pada pria, lho. Jika tidak ditangani, hal ini dapat berkembang menjadi gejala yang lebih serius, seperti depresi dan sulit konsentrasi.

6. Mudah Lelah

Selain berkaitan dengan gairah dan stamina pria secara seksual, testosteron juga berperan dalam stamina tubuh secara keseluruhan. Itulah sebabnya ketika seorang pria mengalami kekurangan testosteron, tubuhnya akan jadi lebih mudah lelah.

7. Hilangnya Massa Otot

Otot merupakan salah satu aset yang dimiliki pria untuk menunjang penampilan dan menjaga tubuh tetap fit. Jika kamu mengalami penurunan kemampuan saat mengangkat latihan angkat bebas maupun saat berolahraga, waspadailah itu sebagai tanda bahwa hormon testosteron sedang menurun. Sebab, penurunan hormon ini juga ditandai dengan hilangnya massa otot.

Itulah 7 tanda testosteron rendah pada pria. Perlu diketahui bahwa tanda dan gejala yang dapat dialami setiap pria bisa berbeda-beda. Berbagai tanda yang tadi dijelaskan tidak bisa dijadikan alat ukur utama. Seorang pria dikatakan mengalami defisiensi testosteron jika memiliki kadar testosteron di bawah 300 ng/dl, karena angka normal dari testosteron adalah 300-1000 ng/dl.

Untuk mengetahui kadar testosteron dalam tubuh, kamu perlu menjalani pemeriksaan, salah satunya adalah dengan tes darah. 



Berbagai Penyebab Testosteron Rendah pada Pria

Menurut American Urological Association, ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab dari rendahnya testosteron pada pria. Pada beberapa kasus, testosteron rendah dapat terjadi karena kondisi bawaan lahir yang dimiliki, seperti:

  • Sindrom Klinefelter.
  • Sindrom Noonan.
  • Genitalia ambigu (ketika organ seks berkembang dengan cara yang tidak terlihat khas).

Sementara itu, pada beberapa kasus lainnya, pria dapat mengalami testosteron rendah karena berbagai kondisi seperti:

  • Kerusakan pada testis karena kecelakaan.
  • Pengangkatan testis karena kanker.
  • Kemoterapi atau radiasi.
  • Penyakit kelenjar hipofisis menyebabkan defisiensi hormon.
  • Infeksi.
  • Penyakit autoimun.
  • HIV/AIDS.

Selain dua hal tadi, testosteron rendah juga dapat dialami pria karena faktor-faktor lain seperti penuaan, obesitas, sindrom metabolik (seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi), serta penggunaan narkotika. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjalani gaya hidup sehat, berolahraga teratur, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

GCA OURCITRUS ATASI MASALAH PRIA DEWASA

 

No comments