ANDA HARUS BERANI MEMULAI BISNIS

Memulai usaha sendiri bukan soal siapa yang paling pintar atau paling kaya. Memulai usaha sendiri berarti Anda memiliki nyali yang cukup berani untuk menjalani tantangan hidup yang lebih menggigit dan juga memaksimalkan potensi Anda. Selain itu, tentu saja ada banyak manfaatnya jika Anda memulai usaha sendiri. Mulai dari memperbaiki kondisi financial, membuka peluang untuk orang lain, dan juga memaksimalkan potensi diri.

 

Meskipun orang yang punya usaha sendiri selalu dipandang memiliki nilai lebih, namun nyatanya tidak sedikit orang yang enggan untuk memulai usaha sendiri. Alasannya pun ber macam- macam. Entah itu sudah nyaman dengan pekerjaan yang gajinya mencukupi kebutuhan keluarga, modal tipis atau bahkan takut untuk memulai bisnis sendiri.

Memang usaha pasti resikonya lebih besar dari sekedar menjadi karyawan kantoran dengan gaji tetap. Juga jauh lebih beresiko daripada menjadi Freelencer dengan waktu bebas lebih banyak. Namun dengan ketekunan dan kerja keras, Anda akan menemukan jalan menuju kesuksesan. Di saat Anda mencapai level itu, ada rasa kagum dan bangga terhadap diri sendiri atas pencapaian yang Anda lakukan.

 Ayo Bangun Usaha Anda Sendiri!

Bahkan meskipun jalan sudah kelihatan terang dan peluang terbuka lebar, masih banyak orang yang adem panas untuk memulai usahanya sendiri. Padahal sebenarnya, kalau mau jujur sama diri sendiri, pengen juga punya usaha sendiri.

Tapi apa yang membuat diri sendiri ragu?

Apa kekhawatiran terbesar Anda?

Mengapa mental block terasa terus menggelayuti ?

Apapun yang membuat Anda ragu untuk memulai usaha, singkirkan lah sekarang juga. Dengan menyingkirkan hambatan, pikiran negatif dan ketakutan, memulai usaha akan terasa lebih mudah. Setidaknya, alasan- alasan berikut ini akan membantu Anda untuk mau memulai usaha sendiri saat ini juga :

 1. Anda Menjadi Bos untuk Diri Sendiri

Serius, nggak ada yang lebih enak daripada menjadi bos untuk diri sendiri. Tidak ada lagi yang memberi Anda target di luar kemampuan, tidak ada lagi ketentuan lembur, perintah ini itu, ikatan ini itu dan semua hal lainnya.

Jika menjadi anak buah Anda adalah sosok yang diperintah dan harus menurut, menjadi bos membuat Anda berperan sebagai pusat kendali. Anda mempunyai peran strategis dan menggerakkan tim untuk mencapai target. Di awal memang tidak mudah. Itulah mengapa Anda akan belajar mempersiapkan diri dari sekarang.

2. Anda Membangun dan Mengejar Mimpi Anda Sendiri

Pernah mendengar istilah bahwa menjadi bawahan berarti Anda bekerja untuk membangun mimpi orang lain? Iya memang kenyataannya seperti itu. Situasi berbeda saat memulai usaha Anda sendiri. Sekecil apa pun kontribusi Anda, atau sepedih apapun jalan yang harus Anda lalui, ini adalah mimpi Anda. Anda sudah lama berharap mempunyai kesempatan untuk mencapainya.

Bahkan setelah beberapa mimpi Anda tercapai, Anda bebas untuk merencanakan mimpi baru yang lebih tinggi. Tidak ada batasan, kecuali Anda yang menentukan sendiri.

3. Anda Membuka Peluang untuk Orang Lain

Data statistik tahun 2013 menunjukkan bahwa setidaknya ada 200 juta orang di seluruh dunia yang tidak memiliki pekerjaan. Jumlah ini sudah pasti semakin bertambah, seiring dengan perubahan tahun dan kondisi ekonomi dunia.

Jika Anda memulai usaha sendiri, Anda akan menjadi salah satu orang yang berkontribusi untuk mengurangi laju pengangguran dunia. Secara tidak langsung, Anda membuka peluang untuk orang lain untuk mengasah bakat mereka dan memiliki penghasilan di waktu secara bersamaan. Ini tanggung jawab yang sangat mulia, bukan ?? Karena pada akhirnya kontribusi Anda bukan melulu soal hal material.

4. Meningkatkan Pengalaman dan Keahlian dengan Lebih Cepat

Anda sudah belajar banyak hal saat mengenyam bangku sekolah dan mulai menjadi karyawan. Sayangnya, kedua hal ini berpotensi menjebak Anda pada rutinitas. Anda secara tidak sadar melakukan hal yang sama dan berulang setiap harinya. Selain itu, motivasi untuk belajar hal baru juga cenderung menurun saat merasa sudah nyaman dan aman dengan status karyawan.

Berbeda saat Anda memulai usaha sendiri. Anda akan lebih bersemangat untuk mempelajari hal baru dan berinteraksi dengan orang- orang baru. Mempelajari hal baru adalah cara pengusaha untuk berkembang dan membuat usahanya semakin maju dari waktu ke waktu.

Memiliki usaha sendiri juga melatih skill Anda dalam melakukan beberapa peran sekaligus. Mulai dari seorang leader, supervisor, marketing, trainer, analyst, manajemen keuangan, dan lain sebagainya. Pengalaman dan semangat belajar hal baru akan menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup Anda.

5. Lelah yang Sama untuk Tingkat Kepuasan Berbeda

Ini sih bohong! Memulai usaha sendiri itu jauh lebih melelahkan. Terutama di tahap awal memulai, Anda akan menjadi sosok pembuka jalan. Sedangkan saat menjadi karyawan, lelahnya cenderung berulang dan sama, sampai jatuh ke titik jenuh. Di titik ini, mungkin si karyawan akan mulai menurun produktivitasnya atau kemauan untuk berkembang dan berkontribusi lebih. Keduanya akan menghasilkan tingkat kepuasan yang berbeda. Tingkat kepuasan saat berhasil memulai usaha akan terasa lebih nikmat dan cenderung bertahan lama.

6. Memulai Usaha itu Tidak Ada Ruginya

Nah, ini bohong lagi juga sebenarnya! Kalau sudah rugi materi banyak dan gagal berkali- kali, pasti rugi dong ? Dari satu sisi, tentu saja iya.Tapi kalau Anda sudah bisa melihat ini dari perspektif yang berbeda, maka Anda tidak akan menilai ini sebagai kerugian, tapi investasi.

Kok bisa investasi ?

Begini, pada dasarnya tidak ada yang sia- sia dari hal- hal yang pernah Anda alami. Baik itu kerugian dalam bisnis atau patah hati ( sedikit jauh perbandingannya, tapi lumayan mirip, hehehe ).

Hal- hal tersebut secara tidak langsung memberi Anda pengalaman berharga dalam hidup yang tidak pernah diajarkan oleh sekolah atau universitas manapun. Dari kegagalan tersebut, Anda belajar banyak. Terutama dalam mengasah mental untuk lebih berhati- hati lagi dan bangkit meningkatkan diri. Jika Anda membaca resume atau riwayat hidup orang terkenal atau pengusaha, kegagalan adalah salah satu bagian dari kisah sukses mereka. Dan benar saja, kegagalan itu membuat mereka menjadi petarung yang lebih baik lagi.Tapi bukan berarti Anda harus gagal juga, dan dengan cara yang sama, nggak gitu juga ya! Anda bisa belajar banyak dari berbagai referensi dan tokoh- tokoh terkenal agar tidak mengulangi kegagalan yang sama, atau meminimalisir.

Nggak keren juga kan kalau Anda mengulang kegagalan pendahulu yang ceritanya sudah Anda baca berkali- kali, buka ?

7. Ini Era Digital Brooo….

Lantas apa hubungannya dengan memiliki usaha sendiri? Wahh…. Sebenarnya tidak perlu dijelaskan lagi ya.Di era digital seperti ini, setiap orang bisa memulai usahanya dengan lebih mudah. Berbeda dengan jaman sebelum ada internet, dimana untuk memulai usaha harus punya toko dulu atau modalnya harus banyak dulu.

Di era digital seperti ini, hanya dengan memanfaatkan social media dan marketplace saja Anda sudah bisa memulai usaha sendiri. Dua- duanya gratis dan bisa Anda gunakan dalam hitungan menit sejak mendaftar.

Dari social media dan marketplace, Anda bisa mengembangkannya melalui media website, mobile apps, dan juga membuka store offline jika mau. Mau jualan apa dan bagaimana cari produknya? Anda mungkin bisa memulainya dengan cara Menjadi member OURCITRUS.

Kenapa OURCITRUS ? Karena diourcitrus selain modalnya cukup dengan membeli paket produk yang anda perlukan selebihnya anda memiliki hak bisnis selamanya atas semua produk OURCITRUS.

8. Anda Tidak Banyak Menghabiskan Waktu di Jalan

Macet ini bukan hanya di Jakarta. Banyak kota- kota besar yang sekarang juga mulai mengalami kemacetan. Kalau kita menjadi karyawan yang harus berangkat pagi dan pulang sore, sudah pasti macet ini menjadi bagian dari kehidupan kita sehari- hari. Padahal waktu 2-3 jam ini tentu sangat bermanfaat untuk dialokasikan pada kegiatan lain.

Dengan usaha sendiri, Anda memiliki jam kerja yang lebih bebas untuk menghindari macet dan menggunakan waktu 2-3 tersebut untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.Ada kalanya Anda perlu ke kantor dan berjibaku dengan macet juga. Tapi tentu saja tidak harus pada jam seperti yang karyawan absen berangkat dan pulang.

9. Anda Benar- Benar Menjadi Kaya

Betul, memang ada karyawan yang gajinya fantastis. Tapi, apakah itu sudah bisa dibilang kaya? Jawaban ini tergantung pada perspektif.Seorang pengusaha pernah mengungkapkan bahwa definisi dari kekayaan itu adalah aset, investasi dan waktu. Jadi bukan hanya gaji yang besar.

Daripada Anda menggunakan waktu 40 jam setiap minggunya untuk membesarkan aset orang lain, mengapa tidak meningkatkan kekayaan sendiri dengan usaha yang lebih bermanfaat dan bisa diwariskan ? Sekali lagi, ini tergantung dari perspektif ya. Namun bukan rahasia lagi, memulai usaha sendiri adalah cara yang lebih cepat untuk menjadi kaya, daripada menjadi karyawan.

10. Anda Berada di Rantai Terbawah Perusahaan, Mau Sampai Kapan?

Tanyakan pada diri sendiri, mau sampai kapan berada di rantai terbawah perusahaan? Berada di rantai terbawah, artinya potensi masalah yang berkaitan dengan keseimbangan ekonomi dan kesejahteraan bisa terancam kapan saja.Anda bisa dipecat kapan saja, atau saat perusahaan ingin melakukan efisiensi, mau tidak mau karyawan terbaik pun kena imbasnya.

Bukan berarti pengusaha juga tidak rentan dengan masalah ekonomi. Namun, jangan sampai menunggu PHK baru Anda berpikir untuk menabung dana usaha dan membangun kerajaan Anda sendiri. Kembangkan skill, buat perencanaan, targetkan kapan Anda mau resign dan persiapkan diri untuk memulai usaha pertama Anda. Jika tiba- tiba resign tanpa persiapan, tentu saja ngawur namanya. Panda juga tidak merekomendasikan itu.

11. Sama- sama Tidak Ada Jaminan 100% Aman

Sebagian besar orang berpikir kalau sudah menjadi karyawan perusahaan nasional atau multinasional berarti sudah aman,. Sedangkan memulai bisnis ini terlalu banyak yang dipertaruhkan. Namun pada akhirnya, menjadi karyawan dan pengusaha sebenarnya tidak ada yang aman 100%. Tidak sedikit perusahaan besar dunia yang bisa kolaps dalam hitungan tahun.Bahkan sekalipun posisi Anda saat ini sudah berada di level manager, tidak ada jaminan 100% juga bahwa dalam tiga tahun kedepan, Anda menikmati level kesejahteraan yang sama.

Sama halnya dengan memulai usaha sendiri yang penuh dengan lika- liku, tantangan, dan cobaan. Sama- sama tidak ada jaminan 100%, tentu lebih enak menjadi bos untuk diri sendiri, bukan?

12. Anda ( Pasti ) Sudah Siap

Tidak ada alasan untuk menunda membangun mimpi sendiri. Jika Anda merasa sudah siap, mulai lah saat ini juga. Cobalah mencicil kerangka mimpi Anda. Buat persiapan apa saja yang Anda perlukan, skill baru apa yang Anda prioritaskan untuk dipelajari lebih dulu, berapa estimasi modal awal yang dibutuhkan. Kematangan yang sudah Anda peroleh, didukung dengan keahlian dan sedikit modal sudah cukup untuk memulai usaha sendiri. Terlalu banyak pertimbangan justru membuat anda ragu dan tidak segera memulai. Mulailah untuk bertindak!

Kesimpulan

Dari banyak poin di atas, Panda tidak hanya mengungkapkan betapa enak dan menyenangkannya saat memulai usaha sendiri. Namun juga kenyataan bahwa menjadi pengusaha itu membutuhkan persiapan, akan melelahkan, dan penuh perjuangan.

Memulai usaha sendiri mungkin terdengar menakutkan untuk banyak orang. Keluar dari zona nyaman memang tidak mudah. Belum lagi saat tidak semua orang memberi dukungan. Namun, saat Anda merasa siap dan mempunyai alasan untuk memulai usaha sendiri, segeralah ambil tindakan. Jatuh bangun itu pasti, namun Anda punya banyak kesempatan untuk bangkit dan mencoba lagi.

Setidaknya, cobalah dari sekarang mulai mencicil kerangka mimpi Anda, seperti yang Panda ungkap di poin 12. Lakukan persiapan sedini mungkin, dan ketahui apa saja yang Anda butuhkan untuk mulai membangun mimpi Anda.

Anda mungkin akan memulainya dari langkah kecil, tapi dengan bergerak, Anda akan sampai pada tujuan Anda.

Selamat berjuang!

 

Salam Gemilang

BACA JUGA :

 

1 comment: