RAHASIA BEBAS DARI KANKER SERVIKS
CEGAH KANKER SERVIKS Menurut
data Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, sebanyak 36.633 (17.2%)
tercatat kasus baru yang terdiagnosa di Indonesia dan dari data tersebut
didapati kanker serviks menempati posisi ke-2 setelah kanker payudara.
Setiap wanita beresiko terkena penyakit kanker baik kanker payudara maupun kanker serviks atau kanker leher rahim. Data Global to Burden Of Cancer Study (Globocan), menyebutkan di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian, dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. Data tersebut juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan meninggal karena kanker.
Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/ kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi kanker tertinggi adalah di provinsi DI Yogyakarta 4,86 per 1000 penduduk, diikuti Sumatera Barat 2,47 per 1000 penduduk. Dua jenis kanker terbanyak di Indonesia yaitu kanker payudara dan kanker leher rahim.
Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler. Data Globocan tahun 2020 mencatat total kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus. Pastikan rutin konsumsi Nutrisi MED VIRGINIA
Kanker payudara memiliki jumlah kasus baru tertinggi di Indonesia sebesar 65.858 kasus atau 16,6 % dari total 396.914 kasus kanker. Kanker serviks ( leher rahim) menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker.
Menurut Yayasan Kanker
Indonesia (YKI), salah satu penyebab tinggibya kasus kanker di Indonesia adalah
kondisi lingkungan yang terus menghasilkan bahan karsinogenik, seperti rokok,
daging olahan dan sebagainya. Penyebab lain juga mempengaruhi seperti kebiasaan
bergadang, kurang olahraga dan makan terlalu banyak.
Kementerian kesehatan telah melakukan beberapa upaya seperti detekai dini kanker payudara dan kanker serviks pada wanita lansia 30-50 tahun dengan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) dan inspeksi visual asetat (IVA).
Kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari seviks. Serviks merupakan sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris, menonjol dan berhubungan dengan vagina melalui ostium uteri eksterna. Penyebab kanker serviks diketahui adalah cairan HPV ( Human Papiloma Virus) sub tipe onkogenik, terutama sub tipe 16 dan 18.
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul masalah serius.
Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.
Di Indonesia, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi dari seluruh kasus kanker pada tahun 2020. Tercatat ada lebih dari 36.000 kasus dan 21.000 kematian akibat kanker ini.
- Karsinoma sel skuamosa (KSS)
Karsinoma sel skuamosa adalah
jenis kanker serviks yang paling sering terjadi. KSS bermula di sel skuamosa
serviks, yaitu sel yang melapisi bagian luar leher rahim.
- Adenokarsinoma
Adenokarsinoma adalah jenis kanker serviks yang bermula di sel kelenjar pada saluran leher rahim. Meski jarang terjadi, kedua jenis kanker serviks di atas dapat terjadi secara bersamaan. Kanker juga bisa terjadi pada sel leher rahim selain sel skuamosa atau sel kelenjar, tetapi hal ini sangat jarang terjadi.
Belum diketahui apa yang menyebabkan perubahan pada gen tersebut. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan infeksi HPV. Nutrisi untuk mencegah Kanker Servick MED VIRGINIA
- Menikah/memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 20 tahun).
- Berganti-ganti pasangan seksual.
- Berhubungan seks dengan laki-laki yang sering berganti pasangan.
- Riwayat infeksi di daerah kelamin atau randang panggul.
- Perempuan perokok dan perokok pasif. Perempuan perokok berisiko 2.5 kali lebih besar, sedangkan perokok pasif risikonya 1.4 kali lebih besar.
Disarankan bagi wanita untuk konsumsi rutin Nutrisi MED VIRGINIA, selain mencegah Kanker serviks juga bermanfaat untuk mencegah Kanker Payudara, Miom, Keputihan dan perawatan daerah kewanitaan.
BERIKUT TANDA-TANDA YANG HARUS ANDA PERHATIKAN:
- Perdarahan vagina Pendarahan vagina yang ekstrim terutama di antara siklus menstruasi dan pendarahan setelah menopause dapat menjadi gejala dan tanda dari kanker seviks. Pada tahap awal kanker serviks mungkin sama sekali tanpa gejala.
- Perdarahan saat berhubungan seksual Jika saat kontak atau bersentuhan ketika berhubungan seksual pada alat vital dan menimbulkan pendarahan atau bahkan mengalami keputihan berat, maka bisa jadi itu merupakan tanda kanker serviks. Nyeri atau rasa sakit ketika berhubungan seksual juga dapat menjadi tanda.
- Mungkin ada metastasis Pada kasus lanjut kanker serviks, mungkin akan hadir metastasis di perut, paru-paru, atau bagian lainnya. Ini juga harus diperiksa sesegera mungkin.
- Gejala lain yang mungkin terbilang membingungkan Tanda kanker serviks yang terakhir dikatakan membingungkan. Ada beberapa gejala yang bahkan dikatakan kurang terkait, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri panggul, sakit kaki, sakit punggung, patah tulang, bahkan hingga kebocoran urin atau fases (jarang terjadi).
Kanker serviks dapat dibantu untuk dicegah dengan makanan tertentu yang mengandung antioksidan dan melawan zat kanker. MED VIRGINIA adalah merupakan Nutrisi yang dibutuhkan untuk mencegah kanker serviks
Sebagai contoh, angka harapan hidup 80% berarti 80 dari 100 penderita bertahan hidup hingga 5 tahun atau lebih setelah terdiagnosis kanker serviks.
Berikut adalah angka harapan hidup pada penderita kanker serviks berdasarkan stadium yang dialami:
- Stadium 1: 80–93%
- Stadium 2: 58–63%
- Stadium 3: 32–35%
- Stadium 4: ≤16%
Untuk mencegah sebaiknya rutin konsomsi Nutrisi pencegah MED VIRGINIA
Pencegahan sebaiknya rutin
konsumsi Nutrisi MED VIRGINIA, Pengobatan kanker serviks tergantung pada
stadium kanker yang dialami pasien dan kondisi kesehatannya. Tindakan yang dilakukan
dokter meliputi kemoterapi, radioterapi, bedah, atau kombinasi dari ketiganya.
Peluang penderita kanker serviks untuk sembuh akan lebih besar jika kondisi ini terdeteksi sejak dini. Oleh sebab itu, setiap wanita disarankan untuk menjalani skrining kanker serviks secara berkala sejak usia 21 tahun atau sejak menikah. Selain itu, pencegahan infeksi HPV yang dapat memicu kanker ini juga dapat dilakukan dengan vaksin sejak usia 10 tahun.
BACA JUGA :
Post a Comment